GURU
HARI GURU 2014 APEL SMA STO. PAULUS PTK
ARTIKEL


GURU
Br. B. Sukasta,MTB
Bapak ibu guru yang kami banggakan dan kami cintai selamat ulang tahun.
Anak2ku yang tercinta mari kita berikan tepuk tangan yang meriah kepada bapak dan ibu guru.
GURU ADALAH MATA AIR, TAPI MURID ADALAH SUNGAI-SUNGAI KEHIDUPAN YANG MENGALIR KE MUARA LALU KE LAUTAN LEPAS. LALU TERBANG KE AWAN MENJADI BUTIRAN HUJAN YANG BISA MENYUBURKAN HIDUP ATAU BAHKAN MENIMBULKAN MALAPETAKA BANJIR YANG MENGANCURKAN BAHKAN MEMATIKAN, LALU MENJADI MATA AIR. (IWAN FALS).
Siswa/siswi tercinta, kadang kita bertanya “mengapa bapak/ibu guru setia setiap hari datang ke tempat ini, menjumpaimu. Jawabannya hanya satu “karena bapak/ibu guru mencintaimu”. Anak-anak/siswa/siswi mestinya tersanjung karena ada orang yang bersedia mencintai kita. Adakah bukti bahwa bapak/ibu guru mencintaimu? Ada. Contoh kecil: senyuman. Teguran. Di media social ada ungkapan2 yang mengindikasikan cinta: “anak-anakku proficiat atas keberhasilanmu, engkau telah berjuang keras meski belum memperoleh yang pertama, maju terus dan jangan putus asa, sebagai wali kelas bapak/ibu guru meneteskan air mata ketika salah satu siswa/siswinya tidak naik kelas atau tidak lulus ujian akhir. Beliau juga sabar mendengar keluh kesahmu atau cerita-ceritamu.
Bapak ibu guru yang kami muliakan mencintai itu kadang juga membuat kita pusing, lelah, dan sakit, fisik juga psikis, bahkan dapat juga menimbulkan malapetaka. Kita pernah mengalami itu, bahkan beberapa dari kita sampai berdarah-darah semata-mata agar orang yang kita cintai/dalam hal siswa/siswi memperoleh keberhasilan, kebahagiaan. Cinta demikian berasal dari Pencipta. Dalam hal cinta rasul Paulus memaparkan bahwa hubungan dengan Tuhan adalah landasan bagi hubungan kita dengan sesame, perbuatan-perbuatan yang kita lakukan sebagai guru kepada siswa/I sesungguhnya kita sedang melakukannya bagi Tuhan, yang menciptakan kita semua. Kesadaran ini menggugah dedikasi dan etos kerja yang luar biasa. Orang tergerak untuk bekerja dengan segenap hati, bukan sekadar mengejar keuntungan materiil, melainkan sungguh-sungguh mengupayakan kesejahteraan orang lain. Bapak/ibu kadang bahkan mau bekerja secara ekstra, melampaui tuntutan tugas agar siswa/siswi menjadi lebih baik. Kalau kita kemudian menjadi sadar bahwa semua yang kita laukan sebagi ungkapan syukur atas anugerah Tuhan (mampu mencintai) kita akan memperoleh kebahagiaan.
Bapak/ibu guru yang saya banggakan menjadi guru zaman ini menjadi tidak mudah karena kita dipanggil bukan sekadar untuk mengajar dan mendidik, lebih dari itu kita dipanggil untuk mampu mencintai, menjadi bapak dan ibu, menjadi saudara dan sahabat yang bersedia mencintai anak-anak yang diserahkan orang tua mereka kepada kita. Mengantar anak kepada dunia yang lebih baik, ke masa depan yang cerah.
SELAMAT MERAYAKAN HARI GURU
TUHAN MENJAGA, MENDAMPINGI, MEMBERKATI, MENGANUGERAHI RAHMAT DAMAI SEJAHTERA, KEBAHAGIAAN DAN MEMBERIKAN KEKUATAN ATAS PERBUATAN DAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI GURU.
TERIMA KASIH SERIBU TELAH BERSEDIA MENJADI GURU.
“Nar, Selasa 25112014
UPACARA BENDERA SMA STO. PAULUS PONTIANAK.
Selatpanjang 16042024 Ptk Utara KalBar.