SLUKU-SLUKU BATHOK

Sepenggal lagu yang selalu mengingatkanku dengan SIMBOK… ya… Simbok… Bukan Ibu yang melahirkanku tetapi Ibunya Bapakku alias Mbah Putri… Mungkin karena mengikuti kebiasaan Ibuku memanggil Mbah Putri dengan sebutan Simbok… jadi kami semua, anaknya Mbah Kung Sito memanggil Mbah Putri dengan sebutan Simbok…

Waktu itu diteras depan rumah, saat umurku masih dua atau tiga tahun mungkin,,, tinggal sedikit ingatanku… namun saat dengar lagu sluku-sluku bathok, terpintas ada Simbok yang berpakaian baju kebaya dengan bawahan menggunakan jarik duduk disampingku. Duduk di teras yang sudah disemen, belum keramik seperti sekarang. Sambil menselonjorkan kakinya dan menyanyikan sluku-sluku bathok… tangannya naik turun mengelus-elus kaki dari bawah ke atas naik turun…. Nyanyian itupun diulang-ulang…

Akupun mengikuti… Sluku-sluku bathok…..

Itulah rutinitas kecilku dengan Simbok saat menyanyikan lagu Sluku-Sluku Bathok… Sambil menunggu Ibuku pulang dari ladang… Ibuku pulang menggendong rumput, akupun lari…. dan berakhir pula ingatanku akan Simbok…

Simbok,,, nyuwun berkahipun kagem putro wayah buyut… Supados saged nulodho Simbok ingkang sampun sayang kagem putunipun….

Penulis : Sihen