DI DERMAGA BIDUK MENUNGGU ( 01 )

PUISI

Br. B. Sukasta, MTB

1/16/2024

Bersandar perahu sampan di dermaga

Berdesakan

menengadah menatap semburat fajar

dan awan – awan melayang menuju barat

jingga perpendar-pendar

berbaris – baris ombak – ombak melintas

memeluk tepi – tepi

membisikkan kisah-kisah

…………………………………………………………………

Tentang gunung-gunung yang terluka

bukit-bukit yang terhempas

lembah-lembah melolong

dan sedu - sedan empang, telaga

…………………………………………………

menggigil di sengatan bara lengang

mengucur peluh di dingin yang beku

…………………………..

Biduk – biduk terbungkam hatinya mengerang

Membisu memeluk pilu

Memegang erat pagi tak hendak melepas

Pandangannya sendu

Mencoba menyibak awan

membisikkan senandung keabadian

“kemanakah langit biru ……………………

Gunung-gunung dan bukit-bukit adalah ibu

Gemericik air langit dan hembusan angin adalah ayah”

…………………………………………………………………

Ombak-ombak melepas pelukan

Dan gegas berlalu

meninggalkan dermaga

mengarungi samudra mengejar fajar

agar tak terlambat menjemput hati yang tersandra di awan hitam.

………………………………………………………

Biduk-biduk setia menunggu di dermaga penyeberangan.

“nar. Siantan 15092018, 21.53, 29032019, 9.09”

Bright living room with modern inventory
Bright living room with modern inventory