LERENG MERAPI SUATU PAGI ( 13 )
TUNAS DI ANTARA GUNDUKAN PASIR
PUISI
LERENG MERAPI SUATU PAGI
Br. B. Sukasta, MTB
Tunas bambu, muncul
di antara reruntuhan pasir batu
yang terbongkah dan pecah
berselimut abu dan kelam
dari sela-sela gundukan pasir
dan runduk pohon yang telanjang
terkelupas hangus terbakar
Tunas baru, muncul
mengintip
ragu dan sendu
terpaku
di manakah ayah
di manakah ibu
ke manakah saudara-saudaraku
batukah ibuku
pasirkah ayahku
sendiriankah aku
dari manakah aku
siapakah diriku
Tunas baru
memandangi langit biru
berselendang awan putih sayu
berkibaran melambai
Setitik embun menjemput
memeluk dan mendekap
pada tunas baru yang termangu
dibisikkannya mantra:
bangkitlah
usah ragu
bangkitlah
aku embunmu
menemanimu
aku akan membawamu
menuju ke langit biru
Bangun dan bangkitlah
ini istanamu
kaulah ibu dari tunas-tunasmu
yang akan memenuhi lereng beku ini
Dengan hijaumu
Lereng merapi “nar,23 01 2011 , 02072024, Selatpanjang Ptk.