IBU ( 02)

PUISI

Br. B. Sukasta, MTB.

1/22/2024

Ibu . . . . . . . . . . . . .

Terima kasih seribu

Telah bersedia mengandungku

Hingga sempurna tubuhku

Tak berkekurangan sesuatu dan menjadi aku

Meski terluka rahimmu.

Ibu . . . . . . . . . . . .

Junjungan dan patriotku

Terima kasih seribu

Bersedia melahirkanku

Dengan tumpahan darah dan erangan pilu

Hingga terobek mahkotamu

Semata demi aku

Ibu . . . . . . . . . . . . .

Aman aku dalam pelukanmu dan tatapan matamu menguatkan aku

Bisikan dan senyummu menghalaukan ragu dan berani aku melangkah maju

Kasih dan cintamu tak berujung

Meski hayat tak lagi bersamamu

Ibu . . . . . . . . . . . . .

Aku bangga dan bersyukur

Engkau bersedia menjadi ibuku

22 12 2012 Ptk,11:49 am

“nar”

(kepada teman atau siapapun yang ditinggalkan oleh ibunya; doakan beliau agar memperoleh rahmat dan berkat Tuhan, dan kita diberikan kekuatan dan rahmat untuk menjalani hidup ini sebab hidup adalah rahmat).