MENJALA FAJAR (05)

Suatu sore di Meruke

PUISI

Br. B. Sukasta, MTB

3/15/2024

Menjala Fajar.

(Suatu sore di Merauke)

Perburuan menangkap fajar berawal dari sunyi

Saat Wanita – wanita bersedeku

Menganyam jala bersulam pelangi dari sirih pinang

Dan mengikat senja pada sirip betok dan gastor

sorot matanya menusuk angkasa

menembus awan memecah gerah

lahir lembayung, jingga,

dari biru ketika matahari perlahan menanggalkan nyala

langit merunduk mengelus cakrawala

membelai dedaun dan rerumputan

meniupkan janji

padang datar haru berkaca-kaca.

semilir angin mengurai sesak yang menjerat lembah

melepas resah yang melilit sejauh pandang

kasuari terjaga, mengamati

termangu kanguru mencari tahu

putri malu memejam menutup hariSepi mengintip fajar dari balik pelangi

Jingga berbenah diri agar ratri melahirkan mimpi – mimpi.

Perburuan menangkap fajar berawal dari janji

Yang terbang bersama mimpi di awang-awang mengitari sunyi

Dari wanita-wanita yang bersedeku menganyam jala bersulam pelangi

Dan menebarkankannya di tepi-tepi

Agar fajar tersangkut pada esok hari

“Meruke suatu sore”

“nar04092015, siantan ptk, 08.29 am”