MENYONGSOMG MASA TUA YANG MEMBAHAGIAKAN BAGIAN 13
USAHA MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL
ARTIKEL
MENYONGSONG MASA TUA YANG MEMBAHAGIAKAN
BAGIAN KE 13
BR. B. SUKASTA, MTB
Usaha Meningkatkan Kesehatan Mental.
“Kesehatan mental merupakan sebuah permasalahan yang cukup serius, bahkan sampai pada mengkhawatirkan. Tak hanya pada orang dewasa, anak-anak usia remaja juga rentan mengalami masalah kesehatan mental”, demikian sebuah artikel dari Medline Plus
( Perpustakaan Kedokteran Nasional).
Prof dr Siswanto Agus Wilopo, SU,MSc dari tim peneliti GEAS ( Global Early Adolescent Study), mengatakan bahwa Pendidikan kesehatan mental pada remaja masih rendah.
Peryataan ini menurut saya, berarti pula, bahwa banyak dari kita yang kurang memahami apa maksud ‘kesehatan mental’, dengan segala permasahannya. Kabar gembiranya adalah bahwa untuk saat ini pemahaman tentang kesehatan mental mulai berkembang, karena kaum muda, remaja dan orang tua, sudah mulai terbuka pikirannya, tidak merasa tabu membicarakan masalah-masalah kesehatan mental.
Menurut Poppy Amalya, M Psi, seorang psikolog dan motivator, dalam sebuah tayangan Kick Andy, yang membahas tentang Kesehatan Mental di Universitas BINUS, menuturkan bahwa kita harus terbuka kepada orang lain, berani berbicara kepada orang yang kita percayai kalau sedang mengalami masalah kesehatan mental. Mengenali diri sendiri, bagaimana perasaan – perasaannya. Perasaan sedih, kecewa dan hal-hal negatif lainnya. Bagi kita yang mendengarkan keluh kesah sesesorang, teman atau dari siapapun, tidak boleh menganggapnya sebagai hal yang remeh. “Mungkin bagi kita remeh-remeh saja, tetapi untuk mereka yang sedang mengalami masalah, merupakan suatu hal yang serius”, demikian tegasnya. . Masalah-masalah serius sudah tentu harus dikonsultasikan dengan psikolog. Dalam hal ini, kita semua mempunyai kuwajiban bertindak sebagai teman yang dapat memahaminya, serta turut mencari jalan penyelesaiannya.