MENYONGSONG MASA TUA YANG MEMBAHAGIAKAN BAGIAN KE 1

TAK TERHENTIKAN

ARTIKEL

BR. B. SUKASTA, MTB ( Dinus )

MENYONGSONG MASA TUA YANG MEMBAHAGIAKAN.

Bagian 1

Br. B. Sukasta,MTB

TAK TERHENTIKAN

Masa tua, tidak dapat dicegah. Seiring berjalannya waktu, berjalan pula umur manusia. Bertambah hitungannya apanila dilihat dari sisi positif, dan mereka yang pesimis, mengatakan bahwa umurnya makin berkurang. Dalam hitungan maju umur makin banyak, tetapi dari sisi batas, umur makin mendekati selesai. Manusia beruntung, karena tidak mengetahui kapan akhir dari perjalanan hidupnya di dunia. Sehingga tidak disibukkan dengan kekuatiran atau pikiran-pikiran bagaimana harus menghadapi akhir hayatnya. Sebagian besar manusia tidak pernah memikirkan bagaimana ia menjadi tua. Kesibukan dan rutinitas pekerjaan menjadikan sesorang tidak berkesempatan berpikir bahwa suatu ketika, masa pensiun akan tiba. Masa tua datang.

Saya termasuk golongan orang yang tidak tergerak untuk berpikir sejenak bagaimana saya pada suatu ketika akan tua. Tua dalam arti bahwa tidak menangani pekerjaan-pekerjaan formal yang terjadwal. Pekerjaan dengan status jelas. Pekerjaan seperti itu misalnya di suatu Yayasan formal atau Lembaga-lembaga yang jelas bidangnya. Pendidikan, kesehatan, perusahaan atau Lembaga lainnya; baik milik pemerintah maupun swasta. Tanpa aku sadari secara pasti bahwa semua pekerjaan-pekerjaan, baik yang ditugaskan oleh pimpinan sebagai tugas perutusan terhenti. Hidup mengalir begitu saja dan setelah sadar bahwa segalanya terhenti menjadi terkejut.

Secara pribadi saya mengemukakan hal-hal masa pensiun bagi saya sebagai seorang biarawan, salah satu orang dengan cara hidup yang berbeda dibandingkan dengan cara hidup berkeluarga. Jenis cara hidup yang juga diberkati dan yang diselenggarakan oleh Tuhan, sesuai panggilan hidup masing-masing orang. Semoga pada masa tua ini, kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Allah pencipta segala isi bumi. Bahagia, penuh Rahmat dan mampu menjadi berkat bagi sesama ciptaan, manusia, serta lingkungan alam semesta.

Bersambung ke Bagian 2