MENYONGSONG MASA TUA YANG MEMBAHAGIAKAN BAGIAN KE 9

MENEKUNI HOBY

ARTIKEL

BR. B. SUKASTA, MTB

6/20/2024

MENYONGSONG MASA TUA YANG MEMBAHAGIAKAN

BAGIAN KE 9

BR. B. SUKASTA, MTB

MENEKUNI HOBY

Hoby yang saya tekuni sejak awal, ditambah dengan pengetahuan selama saya bertugas, dengan berbagai jenis pekerjaan dan tempat-tempat tugas yang berbeda, menjadikan saya lebih kreatif dalam mengisi kehidupan ini. Misalnya saja tempat-tempat yang pernah saya tinggali menjadi lebih rindang, meski pada awalnya terasa gersang. Lingkungan sempit dapat saja jadikan tempat yang nyaman sebagai tempat tinggal. Tetangga biasanya berkunjung untuk sekadar bertanya bagaimana cara menanam seledri di polybag, bagaimana tanaman pohon jeruk madu dapat berbuah dalam pot. Perlu diketahui juga di lingkungan tempat tinggal saya biasanya ada berbagai tanaman buah dalam pot (tabulampot). Atau mereka sekadar datang untuk menikmati lingkungan yang asri dan adem, tetapi juga ada nilai ekonominya. Hampir semua komunitas atau unit-unit karya yang ditangani oleh kongregasi kami, terasa lebih rindang, lebih sejuk; termasuk juga unit-unit karya yang terletak di tengah kota. Keadaan ini menurut saya sebagai partisipasi positif kongregasi pada pelestarian lingkungan. Lingkungan dengan berbagai tanaman di sekelilingnya juga menyumbang udara bersih bagi masyarakat sekitar.

Mengenai tanaman berbagai jenis pohon, dapat menyumbang hal positif, cobalah kita perbatikan pernyataan di media sosial seperti tertulis di bawah ini.

Dalam sebuah tulisan di media elektronik dijelaskan begini: ”menanam pohon merupakan langkah kecil namun signifikan dalam mengatasi masalah polusi udara. Pohon memiliki kemampuan alami untuk menyerap gas polutan seperti nitrogen oksida, ozon, ammonia, dan sulfur dioksida dari udara yang kita hirup”.

Selain pekerjaan-pekerjaan rutin; di komunitas maupun di tempat tugas, saya memperoleh pengetahuan baru tentang adat, kebiasaan dan budaya dari masyarakat setempat. Misalnya saja adat, kebiasaan dan budaya di Kalimantan berbeda dengan di Papua atau di Jawa. Belum lagi di luar negeri, misalnya. Saya berusaha untuk memahami, menghormati dan turut mengembangkan dan menjaga kearifan local sesuai dengan kemampuan saya. Perlu diketahui pula bahwa setiap daerah, meskipun dalam satu wilayah pulau, terdiri dari bermacam-macam sub suku, dengan beragam adat, bahasa dan budayanya. Hal seperti ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagaimana dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, kemudian mampu bergaul secara baik dengan masyarakat setempat. Secara tidak langsung pergaulan dengan berbagai jenis suku, etnis, dapat menjadi sumbangan bagi ‘persatuan dan kesatuan bangsa’. Pasti dalam hati beberapa teman menganggap bahwa pernyataan ini ( ‘persatuan dan kesatuan bangsa’), sebagai berlebihan. Namun ada pendapat atau keyakinan bahwa sekecil apapun tindakan dan perbuatan yang kita lakukan akan berpengaruh pada alam semesta, mulai dari lingkungan terkecil sampai pada alam semesta secara luas. Bahkan sebuah pikiran kecil dari seseorang berpengaruh pula pada alam raya; seperti dikemukan oleh Rondha Byrne dalam bukunya ‘ The Secret’. Penulis buku laris itu menyatakan dalam tulisannya bahwa berpikir positif dapat membuat dan mengubah hidup seperti kekayaan meningkat, kesehatan dan kebahagiaan. Kalau hubungan kita dengan masyarakat setempat baik, bukankah hubungan baik dengan orang lain, juga merupakan salah satu faktor hidup menjadi bahagia, dan semoga juga sehat.

BERSAMBUNG KE BAGIAN 10